Wednesday, June 10, 2009

Matikan Sarafnya Biar ku Bisa Hidup Tenang

Rentan tubuh didera rasa
matikan saja sarafnya
istirahatkan raga selama
yang jiwa mau

Maunya kau temani
inginnya kau disini
singkirkan rasa sepi
bungkam suasana ramai

Kugubah nada
kurangkai kata
kubangun rasa
tetap saja tidak mengganti

Mulut terbata kuingin berkata
mata mengejap rabun citra tercipta
pecah pikiran terburai terhampar dikaki langit
aku yakin semuanya akan baik-baik saja

Mendung dibalik punggung gunung
Kilat berpendar ikuti sang awan
guruh mengaduh berderap bersahutan
Suka cita mengudara mengundang deras hujan

Basahi tanah kering stimuli jiwa hampa
Kini kau bisa bernapas lega
aku menjadi pupuk jiwamu
aku matikan sarafku biar kau bisa hidup tenang