Sunday, May 03, 2015

Resah

Keluh hati kau acuhkan
desah jiwa kau anggap lalu
dimana dirimu berada?
padamkan asa matilah rasa

Oh tuan ku sudah lelah
tolong nyonya akhiri saja
kapan ku bisa berdamai
berhenti cemas






Berlindung di suaka hati

tubuh didera sakit
ringkih meringis pedih
ku mengemis bantu aku
kau tepis pergi sambil lalu

Bisikkan ketenangan
singkirkan gelisah
beri aku pelukan
dengan sedikit ciuman

Monologue - Perbincangan diri di masa lampau degan masa depan

Ada satu waktu dimana kita sekarang berharap memiliki kebijaksanaan kita dimasa depan, pengetahuan terhadap ranah yang tak dikenal dimana kita tidak tahu apa jawaban untuk setiap pertanyaan.
Jika disatu masa, diri ini diperbolehkan untuk berbincang dengan masa lalu dengan pengetahuan dan pengalaman atas diri kita sekarang. Kurang lebih ini perbincangan yang akan terjadi

Masa lalu : Akan jadi apa aku nanti?
Masa depan : Kamu akan bekerja seperti orang kebanyakan, disebuah kubik dimana banyak orang akan mendikte semua keputusan yang akan kamu buat. Dan dimana kamu akan didera dan terus didera sampai dimasa kamu akan terlalu lelah untuk melawan dan akhirnya menerima semuanya dengan lapang.

Masa Lalu : Itu tidak seperti  impian yang aku dambakan.
Masa Depan : Memang tidak, tapi disini kamu akan menemukan banyak hal baru. Sebuah dunia baru. Dan kamu akan menemukan suaka dimana kamu akan merasa  akhirnya kamu merasa berarti. Sebuah ruang dimana kamu merasa dibutuhkan.

Masa Lalu : Apakah aku akan menemukan tujuan hidup aku selama ini?
Masa Depan : Tidak, tapi kamu akan menemukan tujuan hidup yang baru.

Masa Lalu : Apakah aku akan menemukan seseorang yang berarti?
Masa depan : Ya, dan jangan pernah lepaskan dia. Jangan pernah dengan alasan apapun, terus pertahankan dia. Dan jika memang akhirnya dia akhirnya pergi meninggalkan dirimu, bersyukurlah, karena kamu sudah melakukan apa yang kamu mampu. Kamu merupakan sebuah cerita dihidup seseorang dimana dia akan terus mengulang cerita itu.

Masa Lalu : Apakah akan berat perjalananku nanti?
Masa Depan : Sangat, ada satu masa dirimu ingin menyerah dan meninggalkan semua. Tapi teruslah maju dan jangan melihat kebelakang.  Jangan terlalu lama berada di masa lalu. Tinggalkan semuanya, belajar dan terus maju. Kelak kamu akan berdiri dan berlari kembali.

Masa Lalu : Apa kamu pernah merasa takut?
Masa Depan : Selalu, tidak ada yang tahu apa yang akan kita alami nanti. Tidak ada yang tahu siapa yang akan menyakitimu kelak, membuat mu menangis, membuat mu merasa hidup ini tidak adil. Rasa Takut akan selalu menyelimuti kamu, mempengaruhi hidupmu, dan akan terus membuat dirimu terhenti. Tapi jangan risau, kamu akan dikelilingi oleh orang yang peduli denganmu. Teruslah berada didekat mereka, karena merekalah sumbu positif dari negative didalam diri kamu.

Masa Lalu : Terima kasih atas pengetahuannya

Masa Depan : Tidak, terima kasih untuk semua pembelajarannya. Hanya diri kita lah yang membuat kita menjadi lebih baik